berjalan dan berlari di atas roda pada kaki kita membuat adrenaline tertantang.
menghadapi jalan jalan yang berliku menjadi rintangan tersendiri,,bahkan tembok-tembok besarpun dihajar habis.
Sejarahnya berawal dari awal pergerakan Agresif In-line Skate muncul di awal tahun 1980-an. Ketika itu dua pemuda pemain hockey asal Minnesota Amerika Serikat, Scott dan Brenann Olson, mencoba mencari cara untuk berlatih di musim panas. Kemudian mereka memasang roda pada frame/blade. Kedua pemuda ini kemudian mendirikan perusahaan bernama Rollerblade, Inc. Akhirnya permainan ini dikenal dengan sebutan rollerblade. Setelah beberapa tahun permainan ini berkembang dan diminati oleh orang banyak. Pada tahun 1995 para rider aggressive ini mendirikan organisasi yang diberi nama Aggressive Skaters Associations (ASA) yang berfungsi sebagai wadah permainan ini. Kompetisi pertama yang diperlombakan adalah kategori Street Amatir. Sebelumnya Kejuaraan Dunia Street pernah digelar dan dimenangkan oleh Arlo Eisenberg asal Nebraska Amerika Serikat di tahun 1994.
Di tahun 1995 permainan ini terdaftar sebagai kategori olahraga X-games untuk dipertandingkan. Pemenang pertama pada kejuaraan ini di raih oleh Matt salermo asal Australia yang pada saat itu masih berusia 16 tahun. ASA ini dibentuk juga untuk menentukan peraturan penilaian point pada kategori yang dipertandingkan. Kategori-kategori pertandingan ini yaitu Street, dan Vert. Dalam sebuah kompetisi, seorang atlet skate di beri waktu yang terbatas. Mereka hanya diberikan waktu kurang dari satu menit untuk mengesankan para juri dengan mendaratkan trik yang cukup banyak dan sulit.
Di kategori street/aggressive juri memberikan penilaian berdasarkan kesulitan gaya/trik, dan konsistensi. Pada kategori Vert yang merupakan kependekan dari vertikal, berfokus pada manuver udara yang rumit, seperti berputar 540 dan melakukan trik stale japan. Pada pertandingan X-Games Aggressive pertama yang diperlombakan, Cesar Mora yang berasal dari Australia berhasil meraih juara pertama.
Trik skating agresif dapat dilakukan pada pegangan tangga (handrail), tanjakan jalan ataupun trotoar dan banyak tempat yang bisa digunakan untuk melakukan triks ini berdasarkan kemampuan rider tersebut. Rider ini biasanya melakukan grinding dan sliding pada ujung-ujung bangunan, pagar atau pembatas jalan, sedangkan jalan di udara (drop-in) rider memiliki lebih banyak waktu dan dapat melakukan trik-trik lain seperti mute grab, berputar 360, atau rocket air. Media yang digunakan oleh para rider agresif ini serupa dengan yang dilakukan dalam olahraga skateboarding. Rider agresif dapat melakukan grinds dengan menggunakan Frame dan Soul Plate di bagian bawah boot atau sepatu.
Skate yang digunakan dalam aggressive inline skate dirancang lebih kuat dari inline biasanya. Rancangan skate pada aggressive inline skates mulanya terdiri dari:
· Shell: boot yang terbuat dari plastik carbon yang melindungi kaki
· Liner: Bagian dalam Shell berbentuk busa dan spon.
· Soul plate: datar, piring plastik keras di telapak boot.
· Frame: chasis Carbon, flat keras untuk roda.
· Bearing: Gear yang berfungsi sebagai pemutar roda.
· Wheels: roda yang berputar menggunakan Bearing.
Frames
Casis boot yang disebut frame, menghubungkan ke bagian bawah roda. Ada beberapa variasi yang berbeda pada desain bingkai. Awalnya sebuah boot memiliki empat roda pada setiap sepatu , dengan jarak antara roda tengah di mana memasukkan plastik yang disebut h-blok. Setiap roda ukuran yang sama; semua roda menyentuh tanah dan berguling. Ini disebut sebagai flat. Sebagai olahraga yang berevolusi, skate perusahaan mulai memproduksi roda yang berukuran tidak sejajar, dalam rangka memfasilitasi grinding. Roda yang berukuran lebih kecil dan berada di tengah-tengah disebut anti-rock. Sejak beberapa rider agresif dengan hanya dua roda pada setiap boot. Mungkin kita mengenal dengan istilah costum yaitu perpaduan boot, frame dan wheel.
Pada akhir 1990-an, Frame Universal System (UFS) telah diperkenalkan oleh produsen frame untuk memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menyesuaikan skate. Hal ini menyebabkan peningkatan kustomisasi dari skate dalam olahraga dengan memungkinkan pengguna dapat memilih keinginan dan kecocokan antara jenis yang berbeda-beda.
Wheels
Roda skate modern telah mengalami pengembangan selama bertahun-tahun. Pengembangan bahan utama, poliuretan, telah tergantung pada kemajuan dalam industri polimer. Keseimbangan antara kekerasan dan grip kunci roda skate yang optimal. Roda skate agresif biasanya antara 50 dan 60mm, dengan anti-rock roda antara 35 dan 45mm.
Basics:
Grind: Meluncur di atas rail dengan menggunakan Boot
Curb: Grinding di atas batu
Rail: Sliding diatas pegangan tangga.
Three-Sixty : Berputar 360°
Five-Forty : Berputar 540°
Fakie: Melakukan trik diakhiri atau mendarat 180°/membelakangi.
Soulfoot: Banyak trik yang keluar dari telapak sepatu
Spin: Trik melompat lalu berputar
Topside:Trik grinding yang menumpuk tekanan pada kaki (posisi kaki ini mirip seperti kaki apabila terkeseleo).
Alley Oop: Trik spin di atas rail/curb dengan keadaan membalik.
Truespin: Alley Oop namun di tambah dengan gerakan memutar sebelum dan sesudah melakukan grinding.
0 komentar:
Posting Komentar